1. Palmer Luckey
Palmer merupakan pendiri dari Oculur VR. Remaja berusia 22 tahun ini memiliki visi besar dalam pembuatan teknologi virtual reality. Ia berhasil menciptakan layar ikat kepala untuk menampilkan realitas virtual. Dalam waktu 5 tahun, ia berhasil menjadi garda terdepan dalam virtual reality game. Dan kemudian, Palmer menjual Oculus VR ke Facebook dengan harga USD 2 Miliar.
2. Brianna Wu
Brianna merupakan pengembang game dan co-founder dari Giant Spacekat. Awalnya, ia mengalami berbagai ancaman dalam pembuatan perusahaan game-nya ini, akhirnya ia memutuskan untuk menjadi advokat lokal. Visinya adalah kesetaraan gender di industri teknologi dan Revolusi 60 merupakan game paling terkenal yang pernah dibuatnya.
3. Parisa Tabriz
Ia dikenal sebagai ‘Google Security Princess’, nama ini diambil karena keahliannya dalam keamanan komputer Amerika. Penelitiannya dalam hal keamanan jaringan nirkabel dan serangan pada teknologi dan peningkatan privasi membuatnya dikenal dan setelah lulus kuliah ia langsung mendapatkan pekerjaan besar di Google.
4. Limor Fried
Limor adalah peneliti komputer Amerika dan pemilik Adafruid Industries. Ia merupakan seorang insinyur listrik dan banyak berkontribusi pada komunitas open source hardware. Ia dikenal sebagai ladyada di dunia maya karena keahliannya itu.
5. Mitchell Hashimoto
Mitchell memulai karirnya di usia sangat muda, yaitu 12 tahun. Ia memiliki perusahaan yang diberi nama HashiCorpt yang merupakan pengembang aplikasi untuk BBC, Nokia, Yammer dan Mozilla.
6. Zoe Quinn
Zoe Quinn merupakan pencipta Depression Quest, bersama sang pasangan. Ia merupakan pengembang game yang populer di Amerika, namun ketika mendirikan Depression Quest, ia malah mendapat ancaman dan catatan pelecehan. Oleh karena itu, ia kemudian membuat Crash Override untuk melawan pelecehan online.