Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Republik Indonesia, Prof Dr Muhadjir Effendy M.AP, Senin sore (22/8/2016) meresmikan penggunaan Rumah Sakit Muhammadiyah Riau, bertempat di Jalan Tuanku Tambusai Ujung samping Mal SKA, Pekanbaru.
Rektor Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) Dr H Mubarak MSi dalam sambutannya menyebutkan, Rumah Sakit Muhammadiyah Riau merupakan salah satu unit yang dikelola oleh Universitas Muhammadiyah Riau.
“Kami ucapkan terima kasih kepada bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang telah hadir untuk meresmikan Rumah Sakit Muhammadiyah Riau. Kita ketahui bersama, bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan merupakan Pimpinan Pusat Muhammadiyah,” ujar Rektor Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) Dr H Mubarak MSi.
Rektor UMRI berharap, kedepannya Rumah Sakit Muhammadiyah Riau dapat dijadikan sebagai rumah sakit pendidikan. Perlu kita ketahui bersama, pembangunan rumah sakit Muhammadiyah Riau sudah dimulai dari 10 tahun yang lalu. Insha Allah baru akan kita resmikan pada hari ini,” harapnya.
Dijelaskannya, Universitas Muhammadiyah Riau memiliki mahasiswa sebanyak 3.500 orang. Alhamdulillah, terjadi peningkatan yang signifikan.
“Kedepan, ada program kami untuk mendirikan Fakultas Agama Islam yang sudah menjadi amanah yang diperintahkan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah. Selain itu, dengan diresmikannya rumah sakit ini, kami juga bercita-cita untuk mendirikan Fakultas Kedokteran,” jelasnya.
Ketua Pengurus Wilayah (PW) Muhammadiyah Riau, Drs H Wan Abubakar MS MSi dalam sambutannya menyebutkan, untuk APBD 2017 ini, rumah sakit Muhammadiyah Riau dimintakan Gubernur Riau ikut membantu.
“Kita bersyukur kepada Allah SWT, dengan kehadiran bapak Muhadjir ini akan memberikan petunjuk, petuah kepada seluruh Majelis Pendidikan Muhammadiyah Riau,” kata Wan.
Sementara itu, Walikota Pekanbaru Dr H Firdaus MT dalam sambutannya menjelaskan bahwa di Pekanbaru telah beroperasi 6 rumah sakit pemerintah dengan tipe B dan tipe C, 26 rumah sakit swasta termasuk rumah sakit Muhammadiyah Riau dengan tipe B, C dan D.
“Kami sangat berterima kasih sebagai Kepala Daerah Kota Pekanbaru kepada Muhammadiyah. Sebagaimana kita ketahui, Muhammadiyah sebagai organisasi termasuk yang terbesar di Indonesia,” sebut Walikota Pekanbaru.
Gubernur Riau Ir H Arsyadjuliandi Rahman dalam sambutannya mengucapkan selamat atas peresmian Rumah Sakit Muhammadiyah Riau serta kegiatan Rapat Kerja Wilayah Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah wilayah Muhammadiyah Riau.
“Kita ucapkan terima kasih kepada bapak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang telah hadir di Provinsi Riau seperti kunjungan ke Kabupaten Siak dan ke Kota Pekanbaru,” ucap Gubernur Riau.
Selain itu, Gubri dalam sambutannya mengucapkan rasa bangga karena Muhammadiyah Wilayah Riau bisa menggerakkan masalah pendidikan dan kesehatan.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof Dr Muhadjir Effendy M.AP dalam sambutannya menyebutkan, kebijakan pemerintah bahwa bapak Presiden Joko Widodo didalam tiga tahun mendatang masa pemerintahan beliau, ada 2 isu besar yang harus disampaikan kepada masyarakat.
“Yang pertama adalah pentingnya menanggulangi masalah ketidakmerataan di semua sektor, baik sektor ekonomi, sektor sosial maupun di sektor pendidikan,” kata Mendikbud.
Didalam sektor pendidikan ini, lanjut Mendikbud, masih terjadi ketidakmerataan, baik kualitas pelayanan maupun akses untuk mendapatkan pendidikan yang baik.
“Yang kedua, masalah ketenagakerjaan. Ketenagakerjaan di Indonesia ini memang dibanding dengan negara-negara tetangga lain, kita ini angka penganggurannya tidak terlalu mencolok sekitar 5,5 persen. Walaupun itu memang relatif tinggi tapi dibanding dengan negara-negara lain, kita masih bagus. Akan tetapi, memang kualitas tenaga kerjaan kita itu harus ditingkatkan agar kita memiliki daya saing, mampu bersaing dan jangan sampai nanti Indonesia ini akan ketahuan tenaga-tenaga kerja dari negara tetangga, yang kita akan menjadi penonton. Dan inilah menjadi target utama 3 tahun pemerintahan bapak Presiden Joko Widodo,” papar Mendikbud.
Mengenai rumah sakit Muhammadiyah Riau, kepada wartawan, Mendikbud menyebutkan bahwasanya rumah sakit Muhammadiyah Riau harus ada penambahan seperti unit gawat darurat, penambahan kamar atau kamar VIP dan juga fakultas kedokteran.
“Untuk pelayanan itu harus ditingkatkan,” pesan Mendikbud.